Mars Gravity

MaLAm Ini KUseNdIri
hAnya Sepi Yang MenEmani
KUsaMpaikaN KEpada BintAng
TenTAng CinTA Yang Kini PuDar

SENyuman ITu KinI Telah PerGi
BErSamA WaKtu Dan KepinGAn MIMpi
Aku DIsiNI MenCobA MENGenanG
SEtiap HEmBUsaN LAngkAh KEmeNAngan

LUPakaN SeMUa TEnTang AIR MATA
NYalakan Lagi Api BahAgia
TerSenyumlAh SAyanG kePaDA DUnia
BErjAnjILAh SEtIa SELAma-lAmaNYa


CintA MAAfkaN aku....
Aku Tak Ingin kAu TerLUKA
SayAng PErCayAlah BahwA ...
AKu kAn SElalU SetIa
CintA HapuS SemuA lukA..
DUka LArA KItA...
SaYang SENANDUNGkan la9i...
Lagu DalAm HATI...

MEsKi KUTAhu KAU tAk PErnAh ADA
UntuK SelAmAnyA...


SEPI....JanjI..miMpi..ITu...
Kini SEmuA kAn M3NjADi NyAta...



WE try To beLievE And ALSo PROmiSe...
THat...... "GRAviTy"....CoulD nEvEr DIe....



Selengkapnya...

Dongeng Pelangi

Ini merupakan teks Dongeng Pelangi yang di ciptakan oleh Mantan Ketua OPPK PI yang di bawakan dalam bentuk teater. Saat itu Fajar dkk membawakanya tepat pada tanggal 14 Desember 2007.

Dongeng Pelangi

Gravity…tak perlu sebait syair tercipta atau lirik lagu teriring irama tuk mengisahkan perjalananya. Kini tersibak lembaran-lembaran hati yang penuh pelangi, walau tak jarang noda hitam membuyarkan keindahannya.
“Januari…Gravity Islam One”
Sadar akan detik yang perlahan mengejar menit. Dan bumi yang tak terhenti tuk berotasi. Gravity mencoba berdiri dan bersiap menuju fase ke-dua metamorfosis hidupnya. Yach…planet-planet kecil …mungkin itulah Gravity.
Ia terus berkelana mengarungi angkasa kelam tanpa mengerti dimana ia harus berpendar. Tak ada Gravitasi yang mencoba menariknya, titik-titik cahaya pun lenyap entah kemana.
Ditemani gelap …planet-planet kecil Gravity saling menyapa…menghampiri..dan menyatu. Mereka melayang menuju ruang tak terbatas, mengambil sayap di dunia maya, menyongsong lingkar cahaya kemuliaan dan luluh dalam waktu.



“Mei…Gravity Is Alone”
langkah hari turut menyaksikan terseret-seret Gravity menapaki kehidupan. Kehidupan telah menjalankan ia dari satu tempat ke tempat lain, dari satu titik menuju garis tak terukur. Tetapi yang ia temukan adalah kasidah kalbu mengerikan tak terjawab, dan akhirnya menjadi tawanan kegalauan. Ia terboikot…dan terisolasi. Gravity berteriak tercekat “ Haruskah semua terlupakan …? Lihatlah kebelakang. Asa adalah asa, haruskah aku sendiri karena tak mampu kugapai asa itu?”
“Juli…Gravity Is Broken”
Tiada gading yang selalau utuh, tiada tali yang selamanya kuat mengikat. Hukum alam itu menghampiri Gravity. Planet-planet kecil terpisah…jauh…tolak-menolak. Angkasa raya menatapnya sunyi. Planet lemah itu tertarik kearah tak beraturan, dan….roboh. Sampai alam menyadarkan mereka bahwa kekuatan terbesar tidak datang dari langit, atom-atom gravitasi atau adrenaline, tapi dari jiwa mereka yang sarat akan semangat, determinasi dan kebersamaan.
“November…Gravity Is Last”
Sinar pagi itu tak tersenyum hangat, bahkan panas…membakar pori-pori..terkelupas. Tak Cuma terseret, terseok-seok Gravity mempertahankan langkah tegaknya. Berulang kali terjalan-terjalan menyandung langkahnya terjatuh…tumbang. Perlahan Gravity bangkit walau tiada sandaran baginya. Ia hanya yakin akan adanya dalang di balik panggung teater besar ini, yang menyimpan rahasia tanpa terkuak.
“Now…Gravity Is Friendship”
Malam dan siang berlalu. Sejenak Gravity terkenang akan hakikat perjuangan. Walaupun onak dan cabaran yang terlihat…Indah meresap di hati karena pada hakikatnya kami ada karena bersama. Renungilah rentannya musim semi dan semburatnya fajar pagi, maka kita akan temukan keindahan tersembunyi bagi mereka yang menghayati. Kami hanyalah sepatah kata yang diucapkan alam yang kemudian ditarik kembali hingga mengendap dan disabdakan lagi. Ada banyak bintang di surga tapi kami hanyalah manusia kerdil, yang tak mampu melompat diatas normal.

Selengkapnya...

Kisah Sekolah

12 Desember 07
Detik2 akhir kepengurusan, el Qisthy bekerjasama dengan Langit Biru seakan ingin memberikan kenangan terakhir untuk adek2 mereka sebelum jabatan OPPK mereka tanggalkan. Skipan, TW menjadi ajang mereka untuk bertadabur dengan alam. Saat itulah memori mereka kembali disadarkan tentang pentingnya arti sebuah kebersamaan. Ekspedisi akhir…….tapi indah terukir.
14 Desember 07
Setelah lama berusaha memainkan peran sesuai naskah scenario dalam sebuah drama berjudul OPPK….kontrak yang kita teken 11 bulan yang lalu pun telah berakhir… naskah selanjutnya harus kita tulis sendiri tuk meraih mimpi-mimpi….dan kini….biarkan kita berkisah …berkarya….dan melukis semuanya yang terjadi.
Freedom!!!!!!!
Beban berat terlepas sudah….sadarkah bahwa kita telah terbang bebas sebebas-bebasnya…bahkan tanpa batas. Tak tahu itu benar atau salah, kita terus melayang tak terkendali. Mungkin inilah fase tersulit dalam perjalanan kita, bahkan lebih sulit dari sekedar problematika OPPK, karena tak ada penjagaan selain dari diri kita masing2 hingga tak ada yang tahu benar itu apa dan bagaimana. Tapi mungkin ini bagian dari roda kehidupan yg harus kita lewati, semoga hikmah yang mulialah yang kan kita temui.



24 Januari 2008
Kamis malam…saat dimana seharusnya kita bermunajat cinta denganNya, tapi….tangis….teriakan….kekecewaanlah yg terdengar di lorong Bilqis Building itu,. Separuh hidup mereka terampas. Ketaatan selama ini pun terkoyak dan terbang tak berbekas. Tapi lambat laun mereka sadar akan arti sebuah keangkuhan. Berangsur-angsur penghalang antar mereka pun lenyap dan tak ada keinginan untuk mengulangnya kembali
Jumat, 21 Maret 08
Tuhan memang sangatlah sayang pada hambaNya…bukan tidak mungkin dengan kehendakNya, seseorang yang tidaklah asing bagi kita itu akan menjadi People power bagi kita semua….sosok itu memang bukanlah yang terbaik tapi beliaulah yang terbaik yang kita punya….
Maret till Mei 08
Masa ini….masa yg diliputi penantian yg menegangkan dan was2 yg memaksa menghela nafas. Masa dimana smua yg telah kita toreh akan diuji. Masa dimana kita menanti sbuah kebahagiaan yg bercampur ketakutan akan perpisahan, dan masa dimana kita tetap berjuang ditengah kebersamaan yg hampir usai. Dan inilah babak akhir kita di MAPK. Tetap ingatlah kawan!!! Jalan yg kita lalui mungkin teramat terjal, tapi janganlah lupa akan hari melelahkan itu, ingat selalu ttg sejarah sebelum kita melangkah…bergandeng tangan…kemudian berlari…meski kita arus berhenti bukan berarti kita harus melepaskan tangan kita…. Kesuksesan yang telah kita reguk ini, semoga tak ternodai dengan kealphaan kita dihari depan.
Bravo GRAVITY MUTALAZYMAEN !!!!

Selengkapnya...

Prestasi Gravity

• Juara I Kaligrafi Mushaf POSPEDA Jateng 2006, Atas Nama M. Najihudin
• Juara I LKTI Sharia Economic Even STAIN Solo Atas Nama Kholiq Abdullah
• Juara II LKTI Sharia Economic Even STAIN Solo 2007, Atas Nama M. Najihudin
• Juara II LKTI B. Arab UNNES, Atas Nama M. Najihudin
• Juara II For Debate’s School Grant English UNNES 2007, Atas Nama Haris Diar
• JuaraI Lomba Baca Puisi Assalam Fair 2007, Atas Nama M. Arroby
• JuaraI Lomba Mading Assalam Fair 2007, Atas Nama Grivent (Ahmadi, Vahrul, Anas, Imam, A. Zakky)
• Juara I Lomba Cipta Puisi SMAGA Islamic Fest 2007, Atas Nama A . Zakky
• Juara Harapan II Pidato B. Inggris PORSENI Jateng 2007, Atas Nama A. Zakky
• Juara III LCC. B. Inggris Assalam Fair 2007, Atas Nama Grivent ( M. Najihudin, Haris Diar, A. Zakky)
• Juara II Sayembara Menulis Kisah Sejati Indiva Media, Kreasi Atas Nama A. Zakky
• Juara II CERPENLICIOUS SMAN 1 Solo, Atas Nama A. Zakky
• Juara II Lomba Menulis Artikel ‘Solo Kota Budaya’ Atas Nama A. Zakky


• Juara I Juara Lomba Cerpen Solo Membaca UNS 2007, Atas Nama Ahmadi Hasanudin Dr.
• Juara II Kaligrafi Lukis POSPEDA Jateng 2007, Atas Nama Anas Arif W.
• Juara I MQK cab. Tafsir Jateng 2007, Atas Nama Achmad Nurdany
• Juara II MQK cab. Tafsir Jateng 2007, Atas Nama Kholiq Abdullah
• Juara I MTQ Pelajar XXII Kotamadya Ska, Atas Nama Kholiq Abdullah
• Juara III Lomba Komik Islami Assalam Fair 2007, Atas Nama M. Beni Firdaus
• Juara I Kultum Festifal Hadroh & Dakwah Sekaten 2007, Atas Nama Burhan Yusuf H.
• Juara I Pidato B. Arab PORSENI Jateng 2007, Atas Nama Burhan Yusuf H
• Juara I Lomba Pidato B. Jawa Tarbiyah Fair2007, STAIN Atas Nama Fajar Misbachul M.
• Juara Harapan I Lomba Poster Diamond Solo Book Fair 2007, Atas Nama Fajar Misbachul M.
• Juara II Penulisan Artikel STAIMUS Ska an Cindy Riyanika Hidayah
• Juara I pidato 3 bahasa Fresh UMS '07 an Putri Rahmi Isnaini
• Juara III Acapella Fresh UMS '07 an Qisthy d' Aurora
• Juara I Barjanji Masjid Agung Ska an Astri
• Juara I Pidato B. Arab STAIN Ska an Syafa'ah Restuning Hayati
• Juara Harapan II KTI se Jawa Tengah an Cindy Riyanika Hidayah
• Juara III Pidato B. Arab se Jawa Tengah an Syafa'ah Restuning Hayati
• Juara II Tartil mtq tk Propinsi an Tasliyaturrohmaniah
• Juara I Tahfidz 5 juz se Surakarta an Siti ayrofi'atun
• Juara I Tahfidz 10 Juz STQ se Surakarta an Siti Asyrofi'atun
• Juara III Pidato B. Inggris PORSENI an Putri Rahmi Fatmawayi
• Juara III MQK se Jawa Tengah an Ammisa Fadlilah
• Juara II B. Arab POSPEDA an Syafa'ah
• Juara I Kaligrafi Lukis POSPEDA an Arini Nurrul Fadlilah
• Juara II Kaligrafi Murni POSPEDA an Tasliyaturrohmaniah
• Juara I Daiyah Masjid raya Fathimah an Siti Asyrofi'atun
• Juara I kaligrafi Ma'had Abu Bakar an Tasliyaturrohmaniah
• Juara I Pidato B. Arab Assalam fair an Syafa'ah Restuning Hayati
• Juara II Madding Assalam Fair an el Qisthyi
• Finalis Judul Artikel Favorit UMS an Siti Nafisah
• Juara III Lomba Majalah Sekolah “Pekan Jurnalistik Nasional” UNNES Jateng 2008, Atas Nama INTHILAQ (Gravity Mutalazymaen)
Selengkapnya...

Minat Baca, Oprah, Dan Kick Andy

Oprah Winfrey, pemandu acara talk show Amerika yang mendunia, Oprah, pernah menampilkan narasumber seorang penulis buku bernama Gary Zukav. Penulis buku The Dancing Wu Li Masters ini populer di dunia, khususnya di kalangan peminat masalah sains populer dan spiritualitas. Namun, dalam acara itu Gary Zukav diundang untuk wawancara dalam kaitan dengan bukunya yang lain: The Seat of the Soul.

Mengapa Gary Zukav diberi panggung oleh Oprah? Zukav adalah penulis yang memiliki kelebihan mampu menyampaikan materi sains dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh orang awam. Dalam komentar yang dimuat di sampul buku, Zukav dipuji begini: "Gary Zukav telah menulis Kitab bagi mereka yang penasaran pada perkembangan temuan mutakhir fisika--namun tak punya latar pendidikan sains." Karena tren Amerika--juga sebagian masyarakat internasional--sedang tertarik kepada spiritualitas, seorang Gary Zukav tepat untuk ditampilkan dalam acara Oprah. Harus diakui bahwa acara Oprah mewakili dan mengindikasikan kondisi kontemporer selera kebutuhan dan gaya hidup masyarakat menengah ke atas.



Ilustrasi Oprah-Zukav itu perlu ditampilkan dalam tulisan ini untuk membahas masalah upaya peningkatan minat baca di kalangan masyarakat kita. Sudah banyak diketahui bahwa minat baca sebagian masyarakat Indonesia masih relatif rendah dibanding masyarakat di negara-negara lain. Untuk mendapatkan informasi, masyarakat kita lebih suka menonton televisi daripada membaca koran. Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2006 menunjukkan bahwa masyarakat kita belum menjadikan kegiatan membaca sebagai sumber utama mendapatkan informasi. Mereka lebih memilih menonton TV (85,9 persen) dan/atau mendengarkan radio (40,3 persen) daripada membaca koran (23,5 persen).
Namun, data ini sebenarnya tak bisa serta-merta dibaca sebagai fakta bahwa minat baca sebagian masyarakat kita rendah, yang dalam konteks data BPS, membaca koran. Dan bila toh, untuk mendapatkan informasi, sebagian masyarakat kita lebih suka menonton televisi daripada membaca koran, itu juga wajar. Harus diakui bahwa media televisi, yang bersifat audio-visual, lebih menarik, lebih atraktif, dan lebih efisien daripada media cetak. Poinnya, fakta data ini mesti dielaborasi bagian per bagian untuk bisa diambil pelajarannya.
Dalam kaitan dengan upaya peningkatan minat baca masyarakat, ilustrasi Oprah-Zukav penting untuk dipelajari. Pertama, bahwa resensi buku bisa ditampilkan secara menarik dan "mencerahkan" melalui acara informasi-hiburan di televisi. Namun, mungkin resensi buku tak menarik untuk dijadikan acara sendiri di antara program televisi. Contohnya, stasiun televisi swasta Metro TV dulu pernah mencoba menghadirkan acara khusus resensi buku. Walaupun sudah dikemas agar menghadirkan suasana rileks di kafe, toh acara itu tak berlanjut lama. Jadi, acara buku tetaplah harus "menumpang" popularitas bidang lain.
Kedua, harus dibuat semacam jembatan-jembatan kreatif untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Minat baca tentu hanya salah faktor pendorong masyarakat untuk membaca buku. Faktor lain menyangkut mutu buku, keterbacaan buku dari sisi harga, daya tarik, dan aspek-aspek kreatif lainnya. Di Indonesia, keterbacaan buku ini masih menjadi persoalan karena banyak penulis kita belum mampu menyampaikan materi dengan bahasa yang populer. Buku-buku Gary Zukav bisa dijadikan contoh buku yang berhasil dalam hal ini.
Jembatan-jembatan kreatif itu terletak di pundak para penulis buku, tim kreatif di semua media, termasuk media televisi, radio, dan media cetak. Di media televisi, acara talk show Kick Andy di Metro TV telah menjadi jembatan kreatif yang baik. Dalam setiap episode, Kick Andy selalu membagi-bagikan buku secara gratis dan sering juga mewawancarai para penulis buku. Efeknya? Menurut situs Kick Andy, banyak buku yang kemudian laris manis (best seller) di pasar. Contoh buku yang pernah ditayangkan di acara Kick Andy, antara lain, Laskar Pelangi (Andrea Hirata) dan buku komik Benny and Mice. Seperti Oprah yang membikin klub buku, Kick Andy juga membikin Kick Andy Book Club (KABC).
Di kalangan media cetak, Koran Tempo membuat suplemen khusus untuk perbukuan yang diberi nama Ruang Baca. Muncul perdana pada 13 Februari 2005, suplemen ini pada masa-masa awal hanya terbit sesekali. Namun, sejak 3 januari 2007, Ruang Baca hadir rutin setiap bulan setebal 20 halaman. Mengandalkan rubrik Sampul Utama yang mengupas tema aktual setiap bulannya, rubrik ini dilengkapi sejumlah rubrik lain: Ulasan, Pengarang, Arsip, Sudut Lipatan.
Suplemen yang ditangani oleh tim inti yang terdiri atas tiga orang ini diracik sedemikian rupa sehingga tak hanya berisi resensi buku, tapi juga menulis hal-ihwal perbukuan dan kepengarangan. Semua tulisan disesuaikan dengan standar Tempo: enak dibaca dan perlu. Beberapa judul sampul yang pernah diturunkan antara lain Jakarta Punye Cerite (Juni 2008), Hidup Bersama Maut (Agustus, 2008), dan Menuju Buku 2.0. (Maret, 2008).
Suplemen yang bermisi "memberikan suplemen gizi" ini pernah memperoleh apresiasi dari beberapa lembaga. Bahkan perusahaan emas Newmont pernah memberikan "block grant" untuk kontrak penerbitan setahun. Sebuah apresiasi dan dorongan dari dunia usaha. Pada 5 sampai 9 Maret ini, Lokakarya Pengembangan Budaya Baca yang diselenggarakan Departemen Pendidikan Nasional di Makassar juga menampilkan Ruang Baca Koran Tempo sebagai salah satu materi bahasan.

diunduh dari:tempointeraktif.com



Selengkapnya...

Orang Miskin Boleh Sekolah

Undang-undang Dasar 1945 telah mengamanatkan bahwa setiap warga negara, memiliki hak yang sama dalam memperoleh kesempatan mendapatkan pendidikan yang layak. Berdasarkan pemahaman di atas, masyarakat yang secara ekonomi termasuk golongan tidak mampu pun, pada prinsipnya tetap memiliki hak yang sama untuk mengenyam pendidikan formal sekolah.

Maka, kendatipun arus komersialisasi pendidikan demikian deras yang berujung pada melambungnya biaya pendidikan, berdasar prinsip tersebut, masyarakat kurang mampu tetap harus dilayani.

Barangkali berangkat dari pemahaman itulah, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berupaya untuk membuka akses seluas-luasnya bagi masyarakat menengah ke bawah. Salah satu kebijakan yang ditelorkan oleh Pemkot Solo adalah mengeluarkan Surat Edaran (SE), yang melarang sekolah-sekolah menarik uang gedung kepada murid baru.



Jika dibandingkan dengan wilayah lain di luar Surakarta, hadirnya SE Walikota tersebut telah membawa angin segar bagi masyarakat kecil. Larangan bagi sekolah-sekolah untuk menarik uang gedung itu hanyalah salah satu dari beberapa kebijakan Pemkot Solo untuk meringankan beban rakyat kecil, utamanya di bidang pendidikan.

Suatu hal yang wajar, sebuah kebijakan baru selalu memunculkan reaksi pro dan kontra di sana-sini. Tak terkecuali dengan kebijakan larangan penarikan uang gedung tersebut. Boleh dibilang, pelaksanaan SE tersebut hingga kini masih belum berjalan mulus. Ada beberapa kendala dan sandungan menghadang di depan langkah. Misalnya, ada sebagian pihak masih menilai Surat Edaran Walikota tersebut bersifat diskriminatif antara siswa Solo dan siswa luar Solo.
Wakil Ketua Dewan Pendidikan Kota Solo (DPKS), Taufiqurrahman menilai, Surat Edaran Walikota Nomor 422.1/1749 tersebut masih bersifat ambigu. Pun, SE tersebut juga dinilai masih bersifat kaku untuk diterapkan di lapangan. Karena itu, ia mengusulkan agar Pemkot tidak terlalu menerapkan SE tersebuk secara saklek.

“Mestinya, penerapan SE itu di lapangan jangan bersifat kaku. Harus dibuat agar bersifat fleksibel, dan tidak kaku ketika diaplikasikan di lapangan,” ujarnya suatu ketika.

Walikota Solo sendiri, Joko Widodo pernah mengatakan bahwa SE tersebut memang tidak bersifat kaku. Hadirnya SE tersebut masih memberikan peluang bagi sekolah untuk menarik uang gedung kepada murid baru. Hanya saja, untuk menarik uang gedung tersebut melalui beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh pihak sekolah.

“Salah satunya, sekolah harus mengajukan proposal secara rinci mengenai tingkat kebutuhan pengembangan sekolah. Proposal tersebut harus diajukan langsung ke Pemkot/Walikota Solo,” paparnya suatu ketika.
Setelah proposal diajukan, nantinya Walikota melalui sebuah tim akan melakukan verifikasi di lapangan. Verifikasi itu dilakukan untuk mengetahui secara jelas, apakah memang sekolah tersebut layak menarik uang gedung dari murid-murid baru.

Terlebih, sebenarnya sekolah-sekolah telah mendapatkan sokongan dana dari pusat (APBN), Provinsi (APBD provinsi) dan Kota (APBD Kota). “Itu pun masih ditambah dengan sumber-sumber lain yang asalnya dari masyarakat,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Solo, Amsori suatu ketika.

Transparansi
Di samping melarang penarikan uang gedung, sekolah juga diminta transparan dalam hal program dan kebutuhan pendanaan. Beberapa sekolah bahkan sudah melaksanakan hal itu, misalnya dengan menempelkan rincian kebutuhan pendanaan, sekaligus program yang akan dikembangkan oleh sekolah.
Rupanya memang masih terjadi simpang siur dalam persoalan ini. Namun terlihat jelas ada niat, minimal dari pemerintah kota untuk mengendalikan penarikan uang gedung di tengah gencarnya arus “komersialisasi” pendidikan dewasa ini. Tujuan akhirnya, tentu demi pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan. (Kiki D Sunarwati)

diunduh dari:harianjoglosemar.com

Selengkapnya...

CPI Tahun Ini

Ada banyak cara yang dapat dilakukan oleh siswa untuk menggali dan meningkatkan kemampuan ilmiah. Salah satunya adalah dengan apa yang dilakukan oleh Organisasi Pelajar Program Khusus MAN 1 Surakarta dengan menggelar perlombaan antar siswa di bidang kemampuan ilmiah awal bulan Februari 2009 yang lalu.Ajang perlombaan yang digelar secara rutin tiap tahun ini meliputi lomba penulisan artikel, membaca dan memahami kitab (fahmul kutub), resensi buku, cerdas cermat dan debat berbahasa Arab.

Lomba mengasah kemampuan ilmiah yang diselenggarakan oleh Departemen Perpustakaan OPPK ini mempertemukan para wakil tiap rayon baik putra maupun putri.Para siswa berbakat dari masing-masing rayon menunjukkan kemampuan masing-masing agar menjadi yang terbaik di antara yang terbaik. Bagi mereka yang masih duduk di kelas X, ajang ini merupakan ajang uji coba kemampuan untuk dapat bersaing dengan siswa-siswa senior. Sedangkan bagi kelas XI dan XII kegiatan ini merupakan ajang pembuktian akan kemampuan mereka di bidang ilmiah.


Sekitar satu minggu rangkaian acara ini digelar dan menghasilkan data dan fakta bahwa bahwa siswa-siswa yunior bukan sekedar pelengkap. Beberapa lomba dimenangkan oleh perwakilan rayon kelas X. Sementera rayon kelas XI putra berhasil membuktikan bahwa mereka adalah yang terbaik dengan meraih gelar juara umum.

Akan tetapi yang lebih penting dari semua itu adalah bahwa mereka telah membuktikan pada diri mereka sendiri bahwa dengan belajar dan mau belajar mereka bisa memperoleh pencapaian yang diinginkan. Perlombaan telah memotiovasi mereka untuk terus belajar dan berprestasi. Dan tradisipun berlanjut, bahwa dari ajang-ajang seperti ini Madarah Aliyah Program Khusus Surakarta dapat melakukan pembibitan dan melahirkan peserta didik yang berprestasi, sebagaimana hal itu telah dirasakan oleh alumninya Habiburrohman El Sirozy.
diunduh dari:mapksolo.com
Selengkapnya...

Copyright © 2009 - gvt mtlzmn - is proudly powered by Blogger
Smashing Magazine - Design Disease - Blog and Web - Dilectio Blogger Template